JT - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan pengangkutan 4.849.223 ton peti kemas selama periode Januari hingga Oktober 2024, mencerminkan tren positif dalam distribusi logistik nasional. Angka ini meningkat 27,65 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023, yaitu 3.798.764 ton.
“Jumlah ini telah melampaui total angkutan sepanjang tahun 2023 sebesar 4.661.449 ton,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba, Senin (18/11).
Baca juga : Alat Kesehatan di RSUD Kabupaten Bekasi Didominasi Produk Dalam Negeri
Anne menjelaskan, pengangkutan peti kemas dengan kereta api tersebar di berbagai wilayah, termasuk Daop 1 Jakarta, Daop 4 Semarang, Daop 8 Surabaya, dan Divre I Sumatera Utara.
Perusahaan-perusahaan industri di wilayah Jakarta Utara, Bekasi, Karawang, Cilegon, Gresik, Sei Mangkei, Kuala Tanjung, Belawan, dan Semarang memanfaatkan layanan ini karena keunggulan kapasitas angkut besar dan efisiensi biaya.
"Kereta api menawarkan solusi logistik yang lebih aman, ramah lingkungan, serta membantu mengatasi kemacetan akibat kendaraan berat di jalan," ujar Anne.
Baca juga : Pemkab Karawang Imbau UMKM Urus NIB untuk Akses Pendanaan Legal
KAI terus berkomitmen memperkuat layanan angkutan barang, baik untuk mendukung kelancaran distribusi maupun mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu, kereta api berperan dalam mengurangi polusi udara dan kerusakan jalan akibat kendaraan berat.
“Langkah ini tidak hanya mengurangi masalah kemacetan tetapi juga memastikan distribusi barang yang lebih efektif dan berkelanjutan,” tutup Anne. * * *