JT - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sumber Daya Air (SDA), berkoordinasi dengan sejumlah daerah penyangga, seperti Bogor dan Depok, untuk memetakan wilayah banjir dalam rangka mengantisipasi dan mempercepat penanganan bencana banjir yang berpotensi memengaruhi ibu kota dan sekitarnya.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji menyampaikan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat upaya mitigasi, terutama di kawasan sungai Ciliwung yang rawan banjir. “Langkah ini diambil untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dalam menghadapi potensi bencana banjir yang dapat mempengaruhi wilayah Jakarta dan sekitarnya,” ujar Isnawa dalam keterangannya, Selasa.
Baca juga : Pemkot Jakarta Pusat Tumbuhkan Ekonomi Kreatif dengan Pelatihan Tata Boga di RPTRA Melati 04
Kawasan bantaran sungai Ciliwung, lanjut Isnawa, menjadi perhatian utama karena tingginya risiko banjir. Pemprov DKI Jakarta juga telah meluncurkan sejumlah program sosialisasi yang mencakup penyebaran informasi tentang cuaca dan banjir, kesiapsiagaan petugas, serta edukasi masyarakat mengenai risiko banjir. Program ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran warga dan mendorong partisipasi aktif dalam upaya mitigasi bencana.
“Dengan program sosialisasi ini, Pemprov DKI Jakarta berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko banjir dan pentingnya partisipasi aktif dalam mitigasi bencana,” kata Isnawa.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melaksanakan operasi modifikasi cuaca sebagai salah satu solusi strategis guna menekan potensi curah hujan tinggi yang berisiko menyebabkan banjir.
Baca juga : Lonjakan Arus Balik di Terminal Kalideres Diprediksi pada 5 Januari
Isnawa menambahkan bahwa upaya modifikasi cuaca ini diambil dengan mempertimbangkan tingginya curah hujan yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat. Pemprov DKI juga memastikan kesiapan jajarannya dalam menghadapi potensi bencana di musim penghujan tahun ini.