DECEMBER 9, 2022
WORLDNEWS

AS Tangguhkan Pengiriman Bulldozer ke Israel Setelah Banyak Kritik Mengemuka

post-img

JT - Amerika Serikat (AS) baru-baru ini dilaporkan membekukan kesepakatan pengiriman 130 buldoser ke Israel karena alat berat itu digunakan untuk menghancurkan rumah-rumah di Gaza.

Harian Israel Yedioth Ahronoth melaporkan pada Minggu (10/11) bahwa kementerian pertahanan Israel telah menandatangani kontrak besar untuk membeli sekitar 130 buldoser D9 dari produsen mesin asal AS, Caterpillar.

Namun menurut harian yang mengutip sejumlah sumber di bidang pertahanan Israel itu, AS kemudian membekukan pengiriman 130 buldoser ke Israel karena pembelian itu memicu kritik luas di AS.

Sumber tersebut mengeklaim bahwa Israel telah membayar pembelian buldoser-buldoser tersebut dan sedang menunggu persetujuan ekspor dari Departemen Luar Negeri AS.

Yedioth Ahronoth menyebutkan bahwa pembekuan pengiriman terjadi ketika Israel sangat membutuhkan buldoser, terutama setelah peralatan tersebut selesai menjalani perawatan.

Baca juga : Media Mesir Melaporkan Kairo Desak Israel Tarik Pasukan di Rafah

Menurut laporan itu, tentara Israel juga telah terlibat dalam operasi darat di Lebanon selatan selama lebih dari sebulan, sehingga memerlukan tambahan buldoser D9 untuk digunakan di wilayah tersebut.

Harian itu menambahkan bahwa pembekuan pengiriman buldoser telah mengakibatkan rencana Israel untuk menciptakan zona penyangga antara Gaza dan Negev di Israel selatan tertunda.

Rencana tersebut mencakup penghancuran ratusan bangunan Palestina dan area pertanian di sepanjang perbatasan Gaza.

Pemerintah AS juga telah membekukan pengiriman ratusan bom berat untuk militer Israel, yang sebelumnya membeli sekitar 1.300 bom dari perusahaan Boeing.

Masing-masing bom itu memiliki berat hampir satu ton. AS menyatakan kekhawatiran bahwa bom-bom tersebut digunakan untuk melukai warga sipil di Gaza.

Baca juga : PM Palestina: Fatah dan Hamas akan Berdialog di Kairo

Meskipun setengah dari bom-bom berat itu akhirnya dikirimkan, sisanya masih tertahan di fasilitas penyimpanan AS, menurut laporan tersebut.

Israel terus melakukan serangan besar-besaran di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, meskipun Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi yang menuntut agar gencatan senjata segera diwujudkan.

Serangan Israel telah merenggut lebih dari 43.600 korban jiwa dan hampir membuat wilayah itu tak layak huni.


Tentang Kami

Jakartaterkini.id merupakan transformasi dari Media sosial Instagram Jakarta terkini, yang lahir sejak tahun 2017 silam. Melalui media online kami ingin lebih berkomitmen dalam menghadirkan beragam informasi yang lebih luas, komprehensif dan faktual.

Kami berfokus menjadi media lokal Jakarta yang terkini, sesuai dengan tag line kami, Informasi terkini di Jakarta. Dibawah naungan JTN Media kami terus beradaptasi dalam segala aspek sesuai dengan perkembangan sosial terkini. Selain itu kami juga terus melakukan inovasi terhadap perkembangan teknologi agar dapat memenuhi keinginan khalayak dalam mengakses informasi.

Kami adalah media yang Independent dengan mengedepankan kaidah jurnalistik, disajikan secara berimbang tanpa intervensi.

Bicara Jakarta..?! Jakarta terkini, Informasi terkini di Jakarta, Powered by JTN Media. 

 
Cart