JT - Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, menjamin kebutuhan logistik bagi pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), cukup hingga sepekan ke depan. Gus Ipul menyatakan bahwa bufferstock logistik saat ini memadai, dan Kemensos siap mengirim bantuan tambahan jika diperlukan.
"Saat ini stok logistik cukup untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi hingga sepekan ke depan. Jika masih kurang, bantuan akan segera kami kirim ke lokasi," ujar Gus Ipul, Minggu.
Baca juga : Tersangka Baru dalam Kasus Judi Online Oknum Komdigi, Total Tambah Dua Orang
Tim Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) di lokasi pengungsian Desa Lewolaga, Flores Timur, telah menerima bantuan tahap kedua, yang dikirimkan dari gudang logistik Sentra Efata Kupang. Bantuan ini meliputi makanan anak, peralatan dapur, pakaian, selimut, tenda, kasur, genset, dan toilet portabel, dengan nilai mencapai Rp887 juta.
Selain itu, Kemensos juga mendistribusikan 2.500 paket sembako dan 21 ton beras bekerja sama dengan Perum Bulog Larantuka untuk memenuhi kebutuhan pangan pengungsi. Hingga saat ini, Kemensos telah menyalurkan bantuan senilai total Rp3,14 miliar.
Pasca erupsi besar pada Sabtu (9/11), jumlah pengungsi meningkat sehingga pemerintah daerah berencana membuka dua titik pengungsian tambahan di Kobasuma dan Eputobi. Fasilitas di pengungsian, seperti lampu, air, dan sanitasi, telah disediakan dengan baik oleh Kemensos.
Baca juga : Analis: Pramuka Bersifat Dasar Bagi Pembangunan Negara
Kemensos juga menyelenggarakan layanan dukungan psikososial (LDP) bagi pengungsi, terutama untuk anak-anak dan ibu-ibu, yang meliputi terapi psikoterapi, permainan, spiritual, serta kegiatan berbasis budaya seperti tarian dan doa bersama.
Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur mengalami erupsi pada Minggu (3/11) lalu, menyebabkan peningkatan status menjadi Level IV (Awas). Pemerintah daerah menetapkan masa tanggap darurat selama 58 hari dari 4 November hingga 31 Desember 2024.