“Pertemuan ini menjadi ajang untuk mendengarkan aspirasi masyarakat, guna mempertajam program-program RIDO yang berfokus pada pemberdayaan perempuan. Khususnya untuk mendukung peran ibu dalam membangun Jakarta yang lebih mandiri dan sejahtera,” kata Suswono.

Suswono juga menekankan komitmen RIDO untuk memperkuat peran perempuan di tingkat komunitas melalui berbagai program pemberdayaan. Menurutnya, PKK, Jumantik, dan Dasawisma merupakan garda terdepan dalam memastikan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Jakarta.

Dalam program yang diusungnya, Suswono menyebutkan bahwa RIDO akan mengalokasikan dana sebesar Rp1 miliar untuk setiap Rukun Warga (RW) selama lima tahun ke depan. Dana ini ditujukan untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat di tingkat lokal melalui musyawarah bersama. “Dana ini akan mendukung kegiatan-kegiatan komunitas perempuan, pelatihan keterampilan, hingga pengembangan ekonomi berbasis komunitas,” jelasnya.

Lebih lanjut, Suswono menambahkan bahwa program RIDO juga menyediakan pelatihan keterampilan khusus bagi perempuan serta akses kredit mikro untuk mendukung ekonomi keluarga. Ia berharap langkah ini dapat memberi ruang aman bagi perempuan untuk tumbuh, baik secara sosial maupun finansial.

“Dengan adanya peluang ini, kami berharap para ibu di Jakarta dapat lebih percaya diri dan siap menghadapi tantangan, termasuk tantangan ekonomi dan sosial,” ujarnya. Ia juga menyampaikan bahwa program ini bertujuan menjawab tantangan yang kerap dihadapi perempuan Jakarta, termasuk stereotip sosial yang membatasi.

Suswono menegaskan bahwa pemberdayaan perempuan merupakan langkah penting untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan sejahtera. “Perempuan memiliki peran sangat penting dalam keluarga dan masyarakat. Bersama RIDO, kami berkomitmen untuk mendukung ibu-ibu Jakarta, memberikan dukungan nyata, dan memastikan setiap perempuan memiliki akses yang sama untuk sukses. Mari bersama-sama membangun Jakarta yang lebih berdaya,” tutupnya.