JT - Pemkot Medan, melalui Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi Medan (SDABMBK), menargetkan penyelesaian proyek underpass di Jalan HM Yamin pada Desember 2024. Plh Kepala Dinas SDABMBK, Gibson Panjaitan, mengungkapkan bahwa proyek ini merupakan pekerjaan multiyears dengan total biaya mencapai Rp170,65 miliar, yang bersumber dari APBD Kota Medan. Saat ini, progres pengerjaan proyek telah mencapai sekitar 81,7 persen.
"Pekerjaan ini meliputi dinding penahan tanah, pengecoran jalan, box penghubung jalur atas Jalan HM Yamin, dan reservoir," jelas Gibson. Panjang jalan underpass ini mencapai 426 meter dengan lebar 10 meter, serta dilengkapi terowongan sepanjang 26 meter.
Baca juga : Polda Papua Beri Perhatian Khusus terhadap Viral "All Eyes on Papua"
Saat ini, fokus pengerjaan sedang dilakukan pada pembuatan reservoir, yang berfungsi sebagai penampung air. Reservoir ini memiliki panjang 16,1 meter, lebar sekitar 9,6 meter, dan kedalaman 11,21 meter, serta dilengkapi pompa air. Air yang ditampung di reservoir nantinya akan dipompa ke arah barat melalui subdrain di Jalan Tembakau Deli untuk diteruskan ke Sungai Deli.
"Setelah reservoir selesai, kami akan melanjutkan pengerjaan box," tambah Gibson.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menekankan bahwa pembangunan underpass ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jalan dan mengurangi kemacetan di kawasan tersebut, yang diharapkan berdampak positif bagi perekonomian.
Baca juga : Kemenko PMK Apresiasi Kota Tangerang atas Penurunan Stunting
"Dengan jumlah penduduk lebih dari 4,7 juta, ditambah komuter, penataan lalu lintas sangat diperlukan," ungkap Bobby saat meletakkan batu pertama proyek pada 28 September 2023.
Pembangunan ini menjadi underpass pertama di Kota Medan yang dibiayai menggunakan dana APBD dalam skema tahun jamak. * * *