JAKARTATERKINI.ID - Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia, yang dilaksanakan pada 23-24 Desember 2024, menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabumi Raka unggul atas dua pasangan calon lainnya.
"Sepanjang tahun 2022, bahkan sampai awal 2023, Pak Prabowo kedodoran elektabilitasnya. Baru Pak Prabowo menyalip Mas Ganjar pasca-insiden Piala U-20 yang gagal. Mas Ganjar awalnya peringkat pertama terus, tetapi trennya turun. Mas Anies sempat mendekati Mas Ganjar di pertengahan tahun lalu, tetapi trennya menurun," kata peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam rilis survei yang diikuti secara daring di Jakarta.
Baca juga : PDIP: Bakal Calon Pilkada Jakarta Menanti Keputusan Megawati
Menurut Burhanuddin, dalam survei yang melibatkan 1.217 responden yang dipilih secara acak, Prabowo-Gibran memimpin dengan 46,7 persen, diikuti oleh pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebesar 24,5 persen, dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sejumlah 21 persen, sedangkan 7,8 persen responden tidak menjawab.
Perlu dicatat bahwa terdapat margin of error sekitar 2,9 persen untuk hasil survei Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin.
"Saya ingatkan lagi, ada 2,9 persen margin of error kami. Jadi, kami tidak tahu siapa yang unggul antara pasangan Ganjar atau Anies," tambahnya.
Baca juga : KPU Jakarta Timur Distribusikan 35.248 Kotak Suara untuk Pemilu 2024
Meskipun demikian, Burhanuddin menekankan bahwa hasil survei terkait pasangan yang akan menjadi lawan Prabowo-Gibran dalam putaran kedua masih belum dapat diprediksi, karena baik Ganjar maupun Anies dianggap memiliki peluang yang sama.
Lebih lanjut, dia menyebut bahwa sekitar 42,3 persen responden menyaksikan debat pertama, di mana 32,6 persen di antaranya menilai Prabowo memiliki program kerja terbaik. Namun, 35,5 persen responden menilai Anies tampil paling baik dalam debat pertama capres Pemilu 2024 pada tanggal 12 Desember 2023 lalu.