JT - Koordinator Komisi B DPRD DKI Jakarta, Basri Baco, mengusulkan agar anggaran dari dana bagi hasil (DBH) tahun 2025 dialokasikan untuk kebutuhan prioritas, termasuk penambahan bus listrik Transjakarta guna menggantikan bus diesel yang sudah tidak layak jalan.
"Misalnya terutama di Dinas Perhubungan terkait pergantian penambahan mobil listrik," kata Basri di Jakarta, Jumat (25/10).
Baca juga : Pemprov DKI Anjurkan Warga Hindari Jalur Sudirman-Thamrin Selama Pelantikan Presiden
Basri menambahkan, meski anggaran tambahan telah disetujui oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah, tetap perlu konsultasi dengan komisi di DPRD DKI Jakarta agar alokasi anggaran sesuai dengan kebutuhan dasar prioritas dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025.
Dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) pada Selasa (22/10), DBH untuk DKI Jakarta mencapai Rp1,26 triliun, terbagi dalam tiga kategori: pemenuhan fundamental kota global, kebutuhan belanja prioritas dan operasional, serta proyek strategis nasional.
Rincian alokasi dana untuk pemenuhan fundamental kota global mencakup Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebesar Rp18,2 miliar. Sementara itu, kebutuhan belanja prioritas dan operasional mencakup dana untuk BP BUMD sebesar Rp400 juta dan Dinas KPKP DKI sebesar Rp2,2 miliar.
Baca juga : Perpusnas Fokus pada Tiga Program Peningkatan Literasi Masyarakat
Selain itu, proyek strategis nasional yang menjadi prioritas DBH mencakup alokasi Rp911,9 miliar untuk Dinas Perhubungan, di mana salah satu rencana penggunaannya adalah elektrifikasi armada Transjakarta. * * *