JT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya transisi pemerintahan yang baik dan lancar untuk menjaga optimisme masyarakat serta stabilitas politik dan ekonomi nasional. Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi saat membuka acara BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, pada hari Selasa.
Dalam pidatonya, Jokowi mengungkapkan bahwa transisi kepemimpinan nasional akan berlangsung dalam 12 hari, dengan pelantikan Jenderal TNI Purnawirawan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI yang baru pada 20 Oktober. Ia menyatakan rasa senangnya terhadap kelancaran proses transisi ini, dan menyebut bahwa persiapan menuju pelantikan berjalan dengan baik.
Baca juga : Mendukbangga: Pendataan MBG Ibu Hamil Bekerja Sama dengan BGN
"Selama hampir setiap rapat, Pak Prabowo selalu hadir, tidak hanya untuk urusan pertahanan, tapi juga dalam berbagai rapat terbatas dan rapat paripurna," ujar Jokowi, menyoroti keterlibatan Prabowo dalam menyusun rencana kerja dan program.
Jokowi juga mengungkapkan bahwa Prabowo secara rutin bertemu dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk mempersiapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
"Pertemuan hampir setiap hari menunjukkan keseriusan dalam mempersiapkan anggaran dan program yang akan dijalankan," tambahnya.
Baca juga : MUI Ajak Masyarakat Tetap Optimistis Menyongsong Masa Depan Indonesia
Jokowi membagikan pengalamannya selama transisi kepemimpinan pada tahun 2014 yang memakan waktu 1-1,5 tahun, mengingatkan bahwa waktu tersebut sangat berharga dan perlu dihindari dalam transisi saat ini.
"Transisi yang baik dan mulus sangat penting untuk menjaga stabilitas politik dan ekonomi," tegas Jokowi.