JT – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), berjanji akan menghadirkan program dokter keliling jika terpilih memimpin DKI Jakarta selama lima tahun ke depan. Program ini diharapkan mampu memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, terutama bagi mereka yang kesulitan menjangkau fasilitas kesehatan seperti puskesmas.
"Ya, akan ada dokter keliling. Ini untuk menjangkau mereka yang kesulitan berobat ke puskesmas. Tidak selalu warga yang harus datang ke fasilitas kesehatan milik negara, tapi negara yang mendatangi warga dengan berbagai inovasi," ujar Ridwan Kamil saat melakukan kunjungan di Pancoran Barat, Jakarta Selatan, Kamis.
Baca juga : Pemprov DKI Integrasikan Layanan JKN dengan JAKI untuk Kemudahan Akses
Program dokter keliling ini merupakan bagian dari visi pasangan RIDO untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di Jakarta. Selain dokter keliling, program tersebut akan dilengkapi dengan layanan kesehatan berbasis digital, peningkatan fasilitas kesehatan, serta program promotif dan preventif untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan berdaya.
Ridwan Kamil menjelaskan bahwa ada empat poin utama dalam program kesehatan yang diusung oleh pasangan RIDO. Pertama, peningkatan kualitas fasilitas kesehatan. Kedua, penguatan layanan kesehatan mental. Ketiga, layanan kesehatan digital melalui program LayanSehat. Keempat, layanan kesehatan berpindah atau mobile, yang akan melibatkan tim medis yang menggunakan kendaraan khusus seperti ambulans kecil atau motor yang dilengkapi dengan peralatan medis.
"Tim medis ini akan mengunjungi pasien di rumah mereka, terutama bagi warga yang memiliki keterbatasan pergerakan, sehingga mereka tetap bisa mendapatkan pelayanan medis yang mereka butuhkan," ujar Ridwan.
Baca juga : Kualitas Udara Jakarta Senin Pagi Dinyatakan Tidak Sehat
Selain dokter keliling, Ridwan Kamil juga memperkenalkan program Sekolah Sahabat Lansia. Program ini mengajak anak-anak sekolah untuk mengunjungi lansia secara berkala. Tujuannya adalah untuk menjaga tali silaturahmi antara generasi muda dan lansia, serta memberikan perhatian khusus kepada mereka yang sering kali merasa kesepian.
"Lansia sering merasa kesepian, sementara jumlah anak sekolah banyak. Kami akan membuat program Sekolah Sahabat Lansia, di mana setiap bulan kelompok siswa sekolah akan mengunjungi lansia, membawa makanan, dan mengajak mereka berbincang," jelas Ridwan.