JAKARTA TERKINI - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, mengadopsi Aplikasi Si Bangga untuk memantau harga pangan di pasar tradisional setempat sebagai langkah pengendalian inflasi.
“Kami tidak hanya turun ke lapangan, tetapi juga memantau harga pangan melalui Aplikasi Si Bangga,” ujar Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah OKU, Dadang Hudaya, yang diwakili oleh Analis Kebijakan Ahli Muda, M. Rasyid, di Baturaja, Senin.
Baca juga : Samsung Jadi Merek Peralatan Rumah Tangga Terpopuler di AS
Rasyid menjelaskan bahwa Si Bangga adalah aplikasi digital yang memungkinkan pemantauan harga kebutuhan pokok secara daring melalui telepon pintar. Aplikasi ini memudahkan akses informasi mengenai perkembangan harga komoditas di pasar tradisional Kabupaten OKU.
"Banyak yang bisa diakses melalui aplikasi ini, terutama terkait perkembangan harga komoditas di tingkat pasar," kata Rasyid.
Aplikasi ini dirancang sebagai alat untuk menginput data harga komoditas yang dipantau oleh petugas, khususnya komoditas yang berpotensi mempengaruhi inflasi.
Baca juga : BSI: Potensi nilai industri halal Indonesia capai Rp1.958 triliun
Dalam implementasinya, Pemkab OKU bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten OKU sebagai lembaga resmi penyedia data valid guna meminimalkan kesalahan dalam pendataan.
“Saat ini, aplikasi sedang dalam tahap uji coba sebelum diluncurkan untuk masyarakat Kabupaten OKU,” tambahnya.