JT - Pemerintah Kota Jakarta Pusat melakukan peluncuran program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada anak di bawah lima tahun (balita) di Rumah Susun Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar .
"Strateginya kita melakukan Pemberian Makan Tambahan (PMT), baik berupa kudapan dan makan berat," kata Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma di Rumah Susun Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa.Menu PMT tersebut disesuaikan dengan usia anak agar bisa terserap maksimal untuk tumbuh kembang tubuh dan otak anak.
Baca juga : Tiga Orang Terluka dalam Kebakaran di Jalan Raya Kalibata, Jakarta Selatan
Dhany menyebutkan, program ini merupakan kebijakan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam rangka mengintervensi kasus stunting. Keseluruhannya, terdata sebanyak 306 anak yang mengalami berat badan di bawah normal (underweight).
Arah kebijakan Pemprov DKI Jakarta dalam mengintervensi stunting saat ini lebih menyasar pada kategori anak "underweight". Sedangkan terhadap anak yang sudah kategori hambatan pertumbuhan (stunted) akan dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat layanan kesehatan.
"Komitmen kita bersama membangun generasi emas 2045. Karena itu, dari saat ini penanganannya harus tepat," kata Dhany.
Baca juga : RSUD Kepulauan Seribu Gunakan Ambulans Kapal untuk Percepat Akses Layanan Kesehatan
Anggaran program intervensi stunting, kata Dhany, sudah melekat di Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Pusat. Sedangkan implementasinya melalui Puskesmas masing-masing di setiap kecamatan.
Selain intervensi spesifik, Dhany juga mengungkap pentingnya intervensi sensitif. Karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat menekankan pentingnya sanitasi lingkungan yang baik serta pola asuh orang tua ke anak yang tepat.