JAKARTATERKINI.ID - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Aliyah Mustika Ilham menyatakan bahwa remaja memiliki peran penting untuk memutus rantai stunting sehingga harus menjadi generasi hebat, sehat, dan berkualitas.
"Remaja berperan sebagai pemutus rantai kasus stunting melalui program pencegahan stunting dari hulu, caranya dengan memperbaiki derajat gizi keluarga, tidak terburu-buru menikah, dan menghindari perilaku berisiko," kata Aliyah dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Baca juga : Sidang Praperadilan Pegi Setiawan Tertunda Karena Ketidakhadiran Termohon
Aliyah menyampaikan pandangannya ini dalam acara sosialisasi, advokasi, dan komunikasi, informasi, edukasi (KIE) pencegahan stunting dari hulu di Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, pada Jumat (15/12).
Dia berharap, melalui Duta Generasi Berencana (Genre) yang terdiri dari para remaja, dapat menjadi figur dan percontohan yang membantu pemerintah memberikan pemahaman tentang dampak buruk menikah pada usia anak. Termasuk dalam program pencegahan stunting dari hulu hingga hilir.
"Harapan kami, remaja di Sulawesi Selatan bisa berkolaborasi dalam memberikan pemahaman kepada teman sebaya untuk tidak melakukan pernikahan dini, dan melaksanakan rekomendasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), yakni menikah pada usia minimal 21 tahun untuk perempuan, dan 25 tahun untuk laki-laki," ucapnya.
Baca juga : KCIC Siagakan 530 Personel untuk Kelancaran Angkutan Lebaran 2025
Melalui program Genre, Aliyah berharap kegiatan tersebut dapat membekali remaja di Sulawesi Selatan untuk mempersiapkan kehidupan berkeluarga sehingga Indonesia dapat menghasilkan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas.
Sementara itu, Deputi bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN RI, Nopian Andusti, yang turut menghadiri acara ini menyatakan bahwa remaja berperan penting dalam membangun bangsa menuju Indonesia Emas 2045.