JAKARTATERKINI. ID - Mengisi waktu liburan bersama keluarga menggunakan kendaraan pribadi sebaiknya diawali dengan pemeriksaan kesehatan mobil, terutama pada sistem pengereman.
Pengecekan sistem pengereman sering kali terlupakan oleh para pemilik kendaraan, terutama ketika hendak digunakan untuk perjalanan jarak jauh bersama orang-orang terkasih.
Baca juga : Kiat Sukses Menanam Benih Mimpi dalam Kebun Pikiran
Salah satu aspek yang sering terlewat dalam pemeriksaan adalah cairan rem. Cairan rem memiliki peran vital dalam sistem pengereman baik pada kendaraan roda empat maupun roda dua.
“Secara singkat, fungsi utama cairan rem adalah sebagai fluida dalam sistem hidrolik yang mentransfer tekanan dari pedal atau tuas rem menuju piston di kaliper,” ungkap Manager Promosi PT Autochem Industry, Dhany Ekasaputra, dalam keterangan resmi pada Sabtu.
Dhany menjelaskan bahwa bahan-bahan yang terkandung dalam cairan rem membutuhkan penggantian berkala. Jika cairan rem tercampur dengan air sebanyak tiga persen saja, akan menurunkan titik didihnya hingga lebih dari 100 derajat Celsius.
Baca juga : Aman Konsumsi Nasi Putih Bagi Penderita Diabetes
Penurunan titik didih ini dapat mengakibatkan sulitnya tekanan menuju piston di kaliper rem, karena adanya gelembung udara yang merupakan tanda cairan rem telah mulai mendidih. Ini dapat meningkatkan risiko terjadinya 'rem blong', yang sangat berbahaya.
Dhany menyebutkan bahwa kejadian ini bisa disebabkan oleh kebiasaan yang salah dari pemilik, terutama saat memeriksa volume cairan rem di tabung reservoir. Membuka penutup karet tabung reservoir dapat menyebabkan cairan rem menyerap kelembaban udara hingga mencapai 85 persen.