JT - Petinggi Hamas telah memulai proses pemilihan pemimpin biro politik baru untuk menggantikan Ismail Haniyeh, yang tewas dalam serangan di Iran pekan lalu.
Menurut pernyataan resmi Hamas pada Sabtu (3/8), proses musyawarah telah dimulai di antara para petinggi dan badan penasihat untuk memilih ketua baru gerakan.
Baca juga : Belgia dan Uni Eropa Serukan Hentikan Dampak Kemanusiaan bagi Anak-anak di Gaza
Hamas menegaskan bahwa pembunuhan Haniyeh hanya akan memperkuat tekad mereka untuk melanjutkan perjuangan seperti yang ditinggalkan oleh Haniyeh.
Ismail Haniyeh, yang berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian, tewas pada Rabu (31/7) dini hari dalam serangan yang menurut pemerintah Iran didalangi oleh Israel. Seorang pengawal Haniyeh juga ikut meninggal dalam serangan tersebut.
Setelah dishalatkan di Universitas Teheran, jenazah Haniyeh diterbangkan ke Qatar pada Jumat (2/8) untuk dishalatkan kembali dan dimakamkan di sana. Hasil dari musyawarah pemilihan pemimpin baru akan diumumkan setelah proses selesai. * * *
Baca juga : Sidang Majelis Umum PBB Diwarnai Kecaman Global terhadap Israel