JAKARTATERKINI.ID - Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto, Feni Novida Saragih, mengumumkan bahwa jalur hilir lintas Purwokerto-Cirebon kini sudah bisa dilalui oleh kereta api dengan kecepatan terbatas setelah tertutup longsor di KM 340+100 antara Stasiun Karanggandul-Stasiun Karangsari.
Pernyataan tersebut disampaikan pada Selasa (5/12) pukul 03.41 WIB, dengan KA Ranggajati sebagai kereta api pertama yang melintas relasi Jember-Purwokerto-Cirebon.
Baca juga : Jokowi: Pemkot Harus Siap Hadapi Macet 10-20 Tahun ke Depan
Tim gabungan dari KAI Daop 5 Purwokerto, Direktorat Jenderal Perkeretapian Kementerian Perhubungan, Balai Teknik Perkeretaapian Semarang, dan sejumlah organisasi perangkat daerah di Kabupaten Banyumas bekerja sama dalam upaya percepatan perbaikan.
Meski jalur hilir sudah dapat dilalui, jalur hulu Cirebon-Purwokerto di lokasi yang sama masih dalam proses penanganan terhadap material longsoran. Sehingga, perjalanan KA yang melewati lokasi tersebut dioperasikan di jalur hilir yang sudah dinormalisasi dan dianggap aman dengan kecepatan terbatas.
Feni menekankan komitmen KAI dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api dan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses normalisasi jalur KA.
Baca juga : Pemerintah Daerah Perlu Siapkan Tata Ruang dan Infrastruktur untuk Mitigasi Gempa Megathrust
Longsor di jalur rel ganda Purwokerto-Cirebon KM 340+100 terjadi pada Senin (4/12) pukul 00.58 WIB akibat hujan lebat, dan KAI segera melakukan penanganan untuk menjaga kelancaran perjalanan.